Keputusan Israel ini mengikuti langkah serupa yang diambil oleh Angkatan Udara Korea Selatan sehubungan dengan insiden belly landing yang terjadi pada awal Januari tahun ini.
Menurut laporan dari The Jerusalem Post, keputusan temporary grounded diambil atas insiden pada 15 Desember 2022 yang melibatkan F-35B di landasan pacu Naval Air Station Joint Reserve Base di Fort Worth, Texas.
Sumber internal militer Israel menyebut ada potensi terjadi malfungsi pada F-35A, seperti yang terjadi pada kecelakaan F-35B. Sehingga langkah grounded disebut menjadi rekomendasi dari pihak Amerika.
Data hingga Juli 2022 menunjukkan, Israel memiliki 33 unit F-35A untuk dua skadron Angkatan Udaranya, yaitu 116th Lions of the South Squadron dan 140th Golden Eagle Squadron di Pangkalan Udara Nevatim.
BERITA TERKAIT: