Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (28/12) mengatakan formula perdamaian yang diajukan Zelensky seharusnya mencakup empat wilayah yang berhasil masuk menjadi bagian dari negara Rusia.
"Tidak ada rencana perdamaian untuk Ukraina yang tidak memperhitungkan realitas hari ini mengenai wilayah Rusia, dengan masuknya empat wilayah ke Rusia. Rencana yang tidak mempertimbangkan realitas ini tidak dapat damai," tegasnya seperti dimuat
Reuters.
Pada September lalu, Rusia telah mendeklarasikan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia di Ukraina sebagai bagian dari wilayahnya. Itu dilakukan setelah pelaksanaan referendum dan penandatangan yang sangat dikecam oleh Ukraina dan negara-negara Barat.
Zelensky sendiri mempromosikan formula 10 poin perdamaian untuk pertama kalinya ketika diundang di KTT G20 di Bali pada bulan lalu.
Formula tersebut menginginkan agar Rusia menarik pasukannya dari wilayah Ukraina yang diakui secara internasional. Ketentuan itu mengharuskan Rusia menyerahkan keempat wilayah yang telah dianeksasi, dan Krimea yang direbut Moskow pada tahun 2014.
Jalan damai masih sangat sulit dilakukan oleh kedua negara, terlebih banyak perbedaan kepentingan yang mereka inginkan.
Kremlin telah berulang kali mengatakan terbuka untuk pembicaraan damai dengan Ukraina, tetapi tidak melihat keinginan untuk bernegosiasi dari pihak Kyiv.
Sementara Kyiv tidak akan mau bernegosiasi jika dengan ketentuan Moskow, karena itu berarti tunduk pada penjajah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: