Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dilanda Tsunami Covid-19, China Jadi Lahan Subur Mutasi Varian Mematikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 29 Desember 2022, 13:53 WIB
Dilanda Tsunami Covid-19, China Jadi Lahan Subur Mutasi Varian Mematikan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Ledakan kasus Covid-19 di China berpotensi menjadi momentum berkembang biak yang mumpuni untuk mutasi varian baru virus corona.

Setelah Beijing mencabut kebijakan Zero Covid, infeksi terus meningkat secara signifikan di negeri tirai bambu. Bahkan di tengah lonjakan kasus, China mencabut aturan wajib karantina bagi pelancong yang datang dari luar negeri mulai 8 Januari.

Komisi Kesehatan Nasional China sendiri telah berhenti mengeluarkan angka kasus harian, meski pejabat di beberapa kota memperkirakan ratusan ribu orang telah terinfeksi dalam beberapa pekan terakhir. Rumah sakit dan krematorium juga kewalahan di seluruh China.

Para pakar kesehatan khawatir China akan menjadi lahan subur bagi varian baru. Terlebih hampir seluruh warga China tidak memiliki kekebalan alami dan banyak yang tidak divaksinasi.

"Fakta bahwa 1,4 miliar orang tiba-tiba terpapar SARS-CoV-2 jelas menciptakan kondisi yang rentan terhadap munculnya varian baru," ujar direktur Institut Kesehatan Global di Universitas Jenewa, Dr Antoine Flahault, seperti dikutip The Straits Times.

Hal senada juga disampaikan oleh profesor virologi di Universitas Lyon Prancis, Dr Bruno Lina. Ia mengatakan China dapat menjadi tempat berkembang biak yang potensial bagi virus.

Menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di China, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Italia, Jepang, India, dan Malaysia telah memperketat aturan masuk bagi para pelancong dari negara tersebut.

Tercatat lebih dari 130 subvarian Omicron telah terdeteksi di China selama tiga bulan terakhir. Di antara mereka adalah XXB dan BQ.1 yang juga ditemukan di AS dan Eropa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA