Berdasarkan laporan dari Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Jumat (30/12), sebanyak 466 anggota ISIS tewas di Suriah, dan 220 lainnya di Irak.
CENTCOM mengklaim sepanjang operasi pemberantasan anggota ISIS berlangsung, tidak ada satupun pasukan AS yang terluka bahkan terbunuh tahun ini.
“Tidak ada pasukan AS yang terluka atau terbunuh dalam operasi ini,” ungkap laporan tersebut seperti dimuat
Bloomberg.
Selain itu, CENTCOM yang mencakup Timur Tengah serta Asia Tengah dan Selatan juga mencatat bahwa lebih dari 20 ribu pejuang ISIS telah ditahan di Irak, dan 10 ribu lainnya di Suriah.
Komandan gugus tugas gabungan di Suriah dan Irak, Mayor Jenderal Matt McFarlane mengatakan pihaknya telah menjalankan misi sebaik mungkin dalam mengehentikan jaringan ISIS.
“Kemampuan yang muncul, andal, dan stabil dari pasukan mitra Irak dan Suriah kami untuk melakukan operasi sepihak untuk menangkap dan membunuh para pemimpin ISIS memungkinkan kami untuk mempertahankan tekanan yang stabil pada jaringan ISIS,” ujarnya.
Pemimpin ISIS yang tertangkap AS salah satunya yakni Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi yang terbunuh di Suriah, ketika dia meledakkan sebuah bom di apartemennya pada Februari lalu.
Pada Juli, militer AS juga mengklaim telah membunuh seorang pemimpin ISIS dan melukainya dalam serangan pesawat tak berawak di Suriah.
BERITA TERKAIT: