Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bolivia Masih Bergolak, Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Aparat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 31 Desember 2022, 14:14 WIB
Bolivia Masih Bergolak, Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Aparat
Pengunjuk rasa di Santa Cruz Bolivia membakar mobil/Net
RMOL.  Santa Cruz nampak tegang pada Jumat pagi (30/12). Jalan-jalan dipenuhi gerombolan pengunjuk rasa yang bergerak menyerang gedung-gedung dan membakar mobil.

Sebagian lagi terlihat memblokir jalan sambil meneriakkan yel-yel tuntutan agar gubernur sayap kanan Luis Fernando Camacho dibebaskan.  

Malam sebelumnya, kerumuman terlihat di sepanjang jalan di kawasan pertanian yang populer itu. Para pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan aparat. Mereka melemparkan kembang api dan petasan, juga membakar mobil, memaksa polisi untuk menyemprotkan gas air mata.

Berita yang berkembang telah terjadi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan saat berusaha membubarkan massa.

Pedro Vaca, Pelapor Khusus untuk Kebebasan Berekspresi untuk Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR), mengatakan dalam cuitannya bahwa ada serangan besar juga pengerahan polisi.

“Saya meminta pihak berwenang untuk memberikan instruksi publik kepada agen mereka yang bertugas untuk menjamin kebebasan pers, berkumpul dan berserikat secara damai,” katanya.

New York Post menulis, ini adalah pertarungan besar antara Santa Cruz, yang dipimpin oleh Gubernur Luis Fernando Camacho, dan pemerintahan Presiden Luis Arce yang berhaluan kiri.

Camacho ditahan Rabu atas tuduhan “terorisme” atas dugaan keterlibatannya dalam kerusuhan politik tahun 2019 yang menyebabkan Presiden Evo Morales saat itu melarikan diri dari negara tersebut.

Ia dijatuhi hukuman empat bulan penahanan pra-sidang pada Kamis malam dan dipindahkan ke penjara keamanan maksimum Jumat pagi, yang mendorong pengikutnya bergerak menyerbu bandara, menolak pemindahan tersebut.

Camacho telah mempertahankan ketidakbersalahannya, menyebut penangkapan sebagai penculikan yang bermotif politik.

Sebelumnya, Camacho memimpin protes selama berminggu-minggu yang menggeram perdagangan dari wilayah tersebut hingga bulan lalu, menyerukan pemerintah untuk menaikkan tanggal sensus yang kemungkinan akan memberi Santa Cruz lebih banyak representasi politik dan pendapatan pajak.

Pemerintah belum mengatakan bagaimana menanggapi pemblokiran jalan hari Jumat, meskipun beberapa pasukan militer tersebar di seluruh Santa Cruz Kamis malam. Pada putaran terakhir protes, kelompok sekutu pemerintah bentrok dengan pendukung Camacho. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA