Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Senegal Larang Protes Oposisi Atas Penyalahgunaan Dana Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 07 Januari 2023, 01:52 WIB
Senegal Larang Protes Oposisi Atas Penyalahgunaan Dana Covid-19
Lokasi demo yang dibatalkan di lapangan Place de la Nation, Senegal/Net
rmol news logo Rencana demonstrasi besar-besaran atas penyalahgunaan dana Covid-19 yang dipimpin oleh oposisi pemerintah Senegal terpaksa dibatalkan.

Aksi protes yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (6/1) di Place de la Nation itu batal diadakan setelah pemerintah mengeluarkan himbauan untuk melarang mereka pada Kamis (5/1).

Otoritas Senegal mengklaim pelarangan itu dilatarbelakangi oleh kondisi lokasi demo yang saat ini sangat tidak memungkinkan untuk digunakan.

Sebab, di Place de la Nation tengah berjalan proyek pemerintah untuk membuat jalur eklusif untuk menyambut Hari Kemerdekaan Senegal pada 4 April mendatang.

"Terdapat banyak mesin dan pekerja  di lokasi yang dipilih dan sangat tidak memungkinkan untuk mengadakan pertemuan, karena rentan risiko kecelakaan," ungkap penguasa Dakar dalam sebuah pernyataan seperti dimuat African News.

Place de la Nation, dekat pusat kota Dakar, kerap menjadi lokasi demonstrasi besar-besaran bagi masyarakat Senegal.

Koalisi oposisi utama Yewwi Askan Wi (YAW, Libérons le peuple di Wolof) menyerukan demonstrasi di lokasi tersebut untuk menekan pemerintah atas tuduhan penyalahgunaan dana bantuan Covid-19.

Rencana protes itu dilakukan setelah Pengadilan Auditor Senegal merilis sebuah laporan pada pertengan Desember lalu terkait pengeluaran pemerintah tahun 2020 dan 2021 untuk memerangi Covid-19.

Dana itu bersumber dari anggaran pemerintah dan suntikan donor dengan jumlah mencapai 740 miliar franc CFA atau setara Rp 18,6 triliun rupiah.

Laporan audit tersebut menujukkan bagaimana banyaknya pengeluaran berlebih yang tidak terkait dengan penanganan Covid-19.

Menanggapi laporan audit, pemerintah Senegal membela diri dengan menekankan bahwa kesalahan itu kurang dari satu persen dari jumlah total dana dan berjanji akan terbuka soal informasi pengeluaran pemerintah.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA