Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Luar Negeri Iran dan Kuwait Telponan, Bahas Hubungan Bilateral dan Isu Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 07 Januari 2023, 05:03 WIB
Menteri Luar Negeri Iran dan Kuwait Telponan, Bahas Hubungan Bilateral dan Isu Palestina
Menteri Luar Negeri Iran dan Kuwait Telponan, Bahas Hubungan Bilateral dan Isu Palestina/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Iran dan Kuwait melakukan panggilan telpon bersama pada Kamis (6/1), yang membahas hubungan bilateral serta isu-isu regional dan internasional yang terjadi baru-baru ini.

Seperti dimuat Mehr News, dalam percakapan teleponnya, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengutuk penodaan Masjid al-Aqsa, dalam kunjungan yang dilakukan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir pada Selasa (3/1) kemarin.

Dalam menanggapi hal itu, Menlu Iran menyerukan upaya bersama antara Iran dan Kuwait, dengan negara-negara Islam lainnya untuk melestarikan status sejarah dan hukum Masjid al-Aqsa.

Ia juga menekankan perlunya membentuk mekanisme hukum untuk menghentikan penghinaan terhadap kesucian Islam di Palestina.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Salem Abdullah Al Jaber Al Sabah juga menyepakati hal tersebut, dalam panggilan teleponnya, ia menyatakan sikap tegas pemerintah Kuwait mengenai masalah Palestina, dan mengutuk keras penodaan Masjid al-Aqsa oleh rezim Zionis baru-baru ini.

Dalam panggilan telepon antara dua menteri luar negeri ini, Al Sabah juga menyampaikan perasaan kecewanya terhadap majalah Prancis yang mencoba untuk menghina Nabi Muhammad dan menghina pemimpin Iran baru-baru ini melalui karikatur yang tak senonoh. Ia mengutuk majalah Charilie Hebdo dan mengatakan bahwa itu adalah penghinaap terhadap semua Muslim.

Di samping itu, di akhir teleponnya kedua diplomat ini menyepakati hubungan bilateral yang lebih kuat lagi antara Kuwait dan Iran untuk mencapai perdamaian dan stabilitas kawasan. Mereka juga menyambut baik pertemuan Komisi Tinggi Kerjasama antar kedua negara yang akan datang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA