Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tragedi Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines, China: Sebagai Teman Baik Nepal Kami Ikut Bersedih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 17 Januari 2023, 09:32 WIB
Tragedi Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines, China: Sebagai Teman Baik Nepal Kami Ikut Bersedih
Puing-puing pesawat Yeti Airlines yang jatuh di ngarai Sungai Seti Nepal/Net
rmol news logo Berita duka cita atas peristiwa jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Nepal yang menewaskan seluruh penumpang, ikut menarik keprihatinan dan kesedihan dari Pemerintah China.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/1), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang kembali mengguncang dunia penerbangan itu.

"Kami sangat sedih dengan tragedi ini," kata Wang, mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan simpati yang tulus. kepada keluarga yang ditinggalkan, seperti dikutip dari China Daily, Selasa (17/1).

"Pada saat duka ini, sebagai teman tradisional Nepal yang tulus, pikiran kami bersama rakyat Nepal," ujarnya.

Sebuah pesawat Yeti Airlines yang membawa 68 penumpang dan empat awak jatuh di ngarai Sungai Seti saat terbang dari Kathmandu ke Pokhara.

Hingga Senin (15/1), petugas telah mengevakuasi 70 mayat dari lokasi kecelakaan. Pencarian sempat tertunda karena kondisi yang sangat berbahaya.

Ini adalah kecelakaan udara paling mematikan ketiga di Nepal dan terburuk dalam penerbangan domestik. Bencana tersebut adalah yang kedua dalam waktu kurang dari setahun, menyoroti catatan keselamatan udara negara yang secara konsisten buruk, kata para analis.

Di antara penumpang ada tiga bayi, tiga anak dan 62 orang dewasa. Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, penumpang termasuk 53 orang Nepal, lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea, satu orang Irlandia, satu orang Australia, satu orang Argentina, dan satu orang Prancis. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA