Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantu Ekonomi Pakistan, UEA Gelontorkan Rp 30 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 19 Januari 2023, 13:04 WIB
Bantu Ekonomi Pakistan, UEA Gelontorkan Rp 30 Triliun
Perdana Menteri Pakistan Shebaz Sharif dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan/Net
rmol news logo Dana Pembangunan Abu Dhabi (ADFD) memperpanjang simpanannya sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 30 triliun yang berada di Bank Negara Pakistan (SBP) pada Kamis (19/1).

Dana yang berasal dari deposit Uni Emirat Arab (UEA) itu digulirkan setelah Perdana Menteri Shebaz Sharif melakukan kunjungannya ke UEA untuk bertemu dengan Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan Islamabad, Ishaq Dar melalui cuitannya di Twitter sambil memuji persahabatan yang terjalin antara negaranya dengan UEA.

"ADFD telah menggulirkan deposit mereka sebesar 2 miliar AS di Bank Negara Pakistan," tulis Ishaq di Twitter.

Seperti dimuat ANI News, UEA juga telah berjanji untuk memberikan pinjaman tambahan sebesar 1 miliar dolar AS (Rp 15 triliun) untuk membantu Pakistan yang sedang menghadapi krisis keuangan.

Bantuan keuangan dari UEA ini dianggap telah memberikan sedikit penghiburan dan kelonggaran pembayaran bagi Pakistan, yang masih terhuyung-huyung bangkit akibat dari bencana banjir dahsyat yang menimpa di seluruh wilayahnya, yang telah menelan kerugian negara lebih dari 30 miliar dolar.

Pembiayaan eksternal dari negara-negara lain sangat penting untuk membangun ekonomi Pakistan. Lantaran pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang seharusnya diberikan pada September tahun lalu ditunda.

Data dari Bank Pakistan menunjukkan, cadangan devisa negara telah turun ke level terendahnya, yaitu hanya sebesar 4,3 miliar dolar AS. Jumlah ini hampir tidak cukup untuk menutupi impor Pakistan selama tiga minggu.

Namun bank dalam laporannya menanbahkan bahwa cadangan devisa bersih yang dipegang oleh bank komersial mencapai 5,8 miliar dolar, dan total cadangan likuid yang mereka pegang saat ini hanya sebesar 10,1 miliar dolar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA