Menteri Keuangan AS Umumkan Inisiatif Bersama dengan Afrika Selatan untuk Perangi Perdagangan Satwa Liar

Dalam pernyataannya pada Rabu (25/1), Yellen mengumumkan inisiatif bersama dua negara untuk mengatasi masalah tersebut.

"Pertama, kami akan meningkatkan pembagian informasi antara unit intelijen keuangan kami untuk lebih mendukung lembaga penegak hukum utama dari Afrika Selatan dan Amerika Serikat. Kedua, satuan tugas akan memprioritaskan pembagian bendera merah keuangan dan indikator yang terkait dengan kasus perdagangan satwa liar," kata Yellen, seperti dikutip dari Africa News, Kamis (26/1).

"Kami akan mengumpulkan otoritas pemerintah terkait, regulator, penegak hukum, dan sektor swasta untuk meningkatkan kontrol guna memerangi pencucian uang dan hasil ilegal terkait perdagangan narkoba dan perdagangan satwa liar," tambahnya.

Pengumuman Yellen tentang gugus tugas gabungan perdagangan satwa liar di cagar alam yang menjadi rumah bagi singa, macan tutul, gajah, dan badak hitam yang terancam punah diharapkan dapat membantu industri utama Afrika Selatan.

Afrika Selatan memiliki banyak taman permainan dan industri pariwisata satwa liar yang berkembang pesat, meskipun harus dibarengi dengan perjuangan melawan efek perburuan dan perdagangan hewan ilegal.

Strategi Gedung Putih untuk Afrika juga menguraikan keprihatinan atas keterlibatan China di Afrika sub-Sahara, di mana selama bertahun-tahun Beijing telah mengakar di pasar sumber daya alam kawasan itu.

Di Afrika Selatan sendiri China berperan sebagai mitra dagang terbesar.

Yellen memulai perjalanan 10 harinya di Senegal sebelum melakukan perjalanan ke Zambia dan kemudian tiba di Afrika Selatan.