Penyataan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani selama acara peringatan 50 tahun Indonesia-Korsel di Gedung Nusantara Kementerian Luar Negeri RI, pada Kamis (26/1).
Menurut Dirjen, baik Korea dan Indonesia selaras dalam beberapa bidang seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan ekonomi terbuka.
"Korea dan Indonesia sama-sama berusaha untuk meraih kesejahteraan bagi rakyatnya didasarkan pada nilai-nilai bersama, demokrasi, HAM dan ekonomi terbuka," ujarnya.
Dalam ranah yang lebih luas, kedua negara juga sama-sama memiliki kepedulian terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan Indo Pasifik.
Lebih lanjut, Dirjen menyebut kedua negara perlu mewujudkan cita-cita bersama lewat kontribusi seluruh stakeholder terkait.
"Itu tidak akan tercapai tanpa kontribusi seluruh sektor, di antaranya pemerintah di level nasional dan regional, ekonomi swasta dan civil society, termasuk akademisi, pemuda dan lain-lain," jelas Dirjen.
Dirjen menekankan usia 50 tahun itu menjadi tonggak penting dari hubungan bilteral Indonesia-Korsel.
Oleh sebab itu, Dirjen mendorong agar kedua negara mampu memanfaatkan hubungan baik tersebut untuk mempeluas kerja sama di berbagai bidang.
Genap setengah abad Korea Selatan dan Indonesia menjalin hubungan bilateral yang erat dan bersahabat. Kedekatan keduanya didorong oleh kesamaan nilai dan cita-cita yang didasarkan pada kesejahteraan rakyat. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: