PHK di perusahaan yang didirikan oleh investor miliarder dan aktivis Peter Thiel ini diumumukan pada Selasa (31/1), lewat sebuah memo yang ditulis oleh Presiden sekaligus Kepala Eksekutif PayPal, Dan Schulman.
"Pengurangan ini akan terjadi selama beberapa minggu mendatang, dengan beberapa organisasi terkena dampak lebih dari yang lain," kata Schulman, seperti dikutip dari
The National, Rabu (1/2).
“Perubahan cukup sulit bisa jadi sulit — terutama jika melibatkan kepergian kolega dan teman yang berharga. Kami akan menghadapi ini bersama-sama, memanfaatkan skala platform global kami yang tak tertandingi, investasi strategis yang telah kami lakukan untuk memperkuat kemampuan inti kami, serta kepercayaan dan loyalitas pelanggan kami," katanya.
Schulman mengatakan perusahaannya telah bekerja selama setahun terakhir untuk beradaptasi dengan lingkungan ekonomi makro yang menantang.
"Meskipun mengurangi biaya dan mengkalibrasi ulang sumber daya untuk fokus pada prioritas strategis inti, masih perlu memangkas jumlah karyawannya," katanya.
Meski mengalami kenaikan harga saham pada penutupan Selasa, itu telah menurun sekitar 54 persen selama setahun terakhir.
“Ini akan menjadi periode yang menantang bagi komunitas kami, tetapi saya yakin kami akan melewatinya bersama dengan belas kasih satu sama lain, mengedepankan nilai-nilai kami dan komitmen bersama untuk masa depan PayPal,” katanya.
Sebelumnya, pengurangan karyawan juga dilakukan sejumlah perusahaan teknologi besar, seperti Spotify, Meta, Amazon, Microsoft, Twitter, IBM, dan termasuk juga induk Google Alphabet.
BERITA TERKAIT: