Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Australia Tidak akan Gunakan Wajah Charles III di Uang Kertas 5 Dolar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 02 Februari 2023, 11:39 WIB
Australia Tidak akan Gunakan Wajah Charles III di Uang Kertas 5 Dolar
rmol news logo Uang kertas lima dolar yang selama ini bergambar wajah Ratu Elizabeth akan segera dihapus dan digantikan dengan yang baru. Namun, pemerintah Australia memutuskan tidak akan menampilakan wajah Raja Charles III sebagai penggantinya.

Hal itu disampaikan oleh Reserve Bank of Australia atau Bank Sentral dalam sebuah pernyataan pada Kamis (2/2).

Desain baru ini akan menghormati "budaya dan sejarah Orang Australia Pertama", kata Reserve Bank of Australia (RBA).

Bank Sentral mengatakan, desain baru untuk uang kertas 5 dolar Australia akan menggunakan budaya dan sejarah orang Australia pertama atau pribumi.

Untuk itu, Bank Sentral akan berkonsultasi dengan kelompok Pribumi dalam merancang uang kertas 5 dolar yang diperkirakan memakan waktu beberapa tahun.

Sejalan dengan rencana tersebut, pada September 2022, Australia pernah mengatakan bahwa gambar Raja Charles tidak akan secara otomatis menggantikan Ratu Elizabeth pada uang kertas 5 dolar dan dia mungkin akan digantikan oleh tokoh Australia.

Keputusan untuk mengganti desain uang kertas muncul saat pemerintah Partai Buruh kiri-tengah Australia mendorong diadakannya referendum, yang diperlukan untuk mengubah konstitusi.

Kematian Ratu Elizabeth tahun lalu telah memicu kembali perdebatan di Australia tentang masa depannya sebagai monarki konstitusional.

Rakyat Australia memilih untuk mempertahankan raja Inggris sebagai kepala negaranya dalam referendum 1999.

Charles III, yang menjadi Raja Inggris setelah kematian ibunya, adalah kepala negara di Australia, Selandia Baru, dan 12 negara Persemakmuran lainnya di luar Inggris, meskipun perannya sebagian besar bersifat seremonial. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA