Kepala Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa, Moazzam Jah Ansari mengatakan temuan ini didapat dari hasil mencocokkan potongan kepala yang ditemukan di TKP dengan CCTV.
Berbicara dalam konferensi pers pada Kamis (2/2), Ansari mengatakan pihak keamanan tidak memeriksa pelaku karena ia menggunakan seragam polisi. Padahal ia menyembunyikan bom di belakang tubuhnya.
"Mereka yang bertugas tidak memeriksanya karena dia mengenakan seragam polisi. Itu adalah kesalahan keamanan," kata Ansari, seperti dikutip
Al Arabiya.
Ansari juga mengatakan pelaku tidak hanya merencanakan serangan di Peshawar.
Saat ini pihak berwenang sedang menyelidiki celah yang membuat pelaku bisa melancarkan aksinya di salah satu daerah dengan keamanan tingkat tinggi tersebut.
Masjid tersebut terletak di kompleks yang banyak menampung lembaga-lembaga pemerintahan dan keamanan, seperti biro intelijen dan kontraterorisme, markas kepolisian, dan sekretariat daerah.
Serangan bom bunuh diri pada Senin (30/1) merupakan yang paling mematikan dan terburuk yang terjadi di Pakistan selama beberapa tahun terakhir. Insiden ini membuat 101 orang meninggal dunia dan banyak orang terluka.
BERITA TERKAIT: