The Washington Post baru-baru ini menyebut Direktur Badan Intelijen AS (CIA), William Burns melakukan perjalanan rahasia ke ke Kyiv pada bulan lalu untuk melakukan negosiasi dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Burns berusaha menengahi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina, namun keduanya menolak proposal dari AS.
Disabutkan, proposal tersebut menawarkan sekitar 20 persen wilayah Ukraina untuk Rusia demi mengakhiri perang. Tetapi Kyiv menolaknya karena tidak ingin wilayah mereka dibagi. Sementara Moskow mengatakan pihaknya akan memenangkan perang.
Laporan
The Washington Post itu menyoroti upaya AS untuk segera mengakhiri perang di Ukraina agar Washington dapat fokus pada China.
Menanggapi laporan tersebut, wakil jurubicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Davett menyebutnya tidak akurat. Pihak CIA juga menyebut proposal perdamaian tersebut sepenuhnya salah.
BERITA TERKAIT: