Dunia

Read English Version

Bertemu Modi, Kanselir Jerman Ingin India Berpihak pada Barat untuk Isolasi Rusia

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>

LAPORAN: HANI FATUNNISA

Minggu, 26 Februari 2023, 07:21 WIB

Bertemu Modi, Kanselir Jerman Ingin India Berpihak pada Barat untuk Isolasi Rusia

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri India Narendra Modi/Net

Jerman meminta India untuk bergabung dengan sekutu-sekutu Barat dalam upaya mengisolasi Rusia. Setidaknya tidak menghalangi Barat untuk mengalienasi Moskow.

BERITA TERKAIT:

Hal itu disampaikan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz ketika bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi pada Sabtu (25/2).

Pada kesempatan itu, Scholz berharap India akan membantu mengamankan pasokan penting ke Asia, Afrika, dan Amerika, karena perang secara signifikan berdampak pada negara berkembang.

Sementara itu, Modi memilih untuk tetap mempertahankan posisi India yang berpegang teguh pada jalan damai melalui dialog dan diplomasi.

"India siap memberikan kontribusinya untuk inisiatif perdamaian apa pun," tegasnya, seperti dimuat Associated Press
Sejak perang dimulai, India telah menahan diri dari kritik terbuka terhadap Rusia karena Moskow adalah pemasok utama senjata, minyak, dan kebutuhan ekonominya.

Ketika Scholz ingin India berpihak, Duta Besar Jerman untuk India Philipp Ackermann justru menyatakan tidak masalah India membeli minyak dalam jumlah besar dari Rusia.

BACA JUGA:

Peretas Elit Rusia Mencoba Curi Data Politikus Jerman Lewat Email Palsu

Jerman Kirim Empat Ton Bantuan Kemanusian Pertama ke Jalur Gaza

"Itu adalah sesuatu yang diputuskan oleh pemerintah India dan karena Anda mendapatkannya dengan harga yang sangat, sangat rendah, Anda tahu saya tidak dapat menyalahkan pemerintah India karena membelinya," kata Ackermann.

Selain membahas isu Rusia dan Ukraina, pertemuan Scholz dan Modi juga membicarakan mengenai kerjasama perdagangan bilateral di sektor-sektor seperti energi terbarukan, hidrogen, mobilitas, farmasi dan ekonomi digital.
EDITOR: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

TAGS

JERMAN
INDIA
NARENDRA MODI
OLAF SCHOLZ

< SEBELUMNYA

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

BERIKUTNYA >

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

ARTIKEL LAINNYA

Dunia

Telepon Zelensky, Biden Janji Kirim Bantuan Militer Secepatnya

Dunia

Kim Jong Un Pantau Simulasi Serangan Nuklir Korea Utara

Dunia

Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, 10 Awak Tewas

Dunia

Persemakmuran Dominika Nilai Otonomi Sahara Satu-satunya Solusi Realistis

Dunia

Empat Tewas dan 110.000 Warga Mengungsi Akibat Banjir di Guangdong China

Dunia

Pertama dalam Sembilan Tahun, Warga Iran Bisa Umrah ke Mekkah

RMOL TV

Ki Ucuk Jumanta: 2024 Tahun Keemasan Prabowo Subianto

Kurang Literasi Keuangan, Emak-emak Sasaran Empuk Bank Emok

TOP SEVEN

1

Seolah Bela Rakyat, Drama PDIP di MK Modus Sumbat Hak Angket

Politik 22 April 2024 19:57

2

Terduga Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Dibekuk Polisi

Presisi 23 April 2024 04:41

3

Orasi di Terik Matahari, Din Syamsuddin Ambruk Sebelum Salat

Politik 22 April 2024 15:11

4

Japto: Kita Sependapat Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli

Politik 22 April 2024 01:17

5

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Bisnis 24 April 2024 00:57

6

Pengamat: Membatalkan Kemenangan Prabowo-Gibran Nihil

Politik 22 April 2024 02:07

7

PDIP Tegaskan Gibran dan Jokowi Sudah Bukan Kader

Politik 22 April 2024 23:13

rmol.id

TRENDING TAGS

DIN SYAMSUDDIN
FAIZAL ASSEGAF
MK
NARKOBA
PDIP
POLRI
PRABOWO-GIBRAN

FOLLOW US