Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Turkiye Bekerja Keras Penuhi Tuntutan Rusia tentang Perpanjangan Kesepakatan Biji-bijian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 09 Maret 2023, 06:01 WIB
Turkiye Bekerja Keras Penuhi Tuntutan Rusia tentang Perpanjangan Kesepakatan Biji-bijian
Ilustrasi/Net
rmol news logo Ankara bekerja keras untuk mengupayakan perpanjangan kesepakatan biji-bijian.

Sumber diplomatik Turkiye pada Rabu (8/3) mengatakan, mereka bekerja keras karena tuntutan Rusia untuk perpanjangan kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam belum dipenuhi

"Pembicaraan untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian belum berakhir. Masih berlangsung. Turkiye bekerja sangat keras agar Inisiatif Laut Hitam diperpanjang dan tuntutan semua pihak, termasuk Rusia, harus dipenuhi," kata sumber itu, seperti dikutip dari Reuters.

Perjanjian untuk mengekspor biji-bijian dari Ukraina ditandatangani pada 22 Juli 2022 di Istanbul. Salah satu perjanjian menetapkan prosedur ekspor biji-bijian dari pelabuhan Odessa, Chernomorsk, dan Yuzhny yang dikendalikan Kyiv.

Rusia, Turkiye, dan Perserikatan Bangsa Bangsa membentuk pusat koordinasi untuk memeriksa kapal dengan biji-bijian guna mencegah penyelundupan senjata dan provokasi.

Rusia dan PBB juga menyimpulkan sebuah memorandum bagi PBB untuk berupaya mencabut pembatasan anti-Rusia yang menghambat ekspor produk pertanian dan pupuk. Kesepakatan itu diperpanjang selama 120 hari lagi di bulan November dan berakhir pada 18 Maret.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada 2 Maret bahwa kesepakatan itu tidak berhasil karena Barat menyabotase klausul perjanjian terkait Rusia. Kementerian menunjuk 262.000 ton pupuk Rusia yang rencananya akan disumbangkan Rusia ke negara-negara termiskin, tetapi akhirnya diblokir di pelabuhan Latvia, Lituania, Estonia, dan Belanda.

Mereka juga menyoroti adanya hambatan untuk pengiriman pupuk dan makanan Rusia ke pasar dunia. Satu-satunya pengiriman yang berhasil adalah 20.000 ton untuk Malawi.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pekan lalu bahwa Moskow hanya akan setuju untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam jika kepentingan produsen pertaniannya sendiri diperhitungkan.

Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu mengatakan pekan lalu bahwa Ankara bekerja keras untuk memperluas dan memperpanjang kesepakatan tersebut. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA