Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu AS Kunjungi Ethiopia dan Niger Pekan Depan, Upaya Biden Tahan Pengaruh China di Afrika?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 11 Maret 2023, 12:16 WIB
Menlu AS Kunjungi Ethiopia dan Niger Pekan Depan, Upaya Biden Tahan Pengaruh China di Afrika?
Menteri Luar Negeri Antony Blinken/Net
rmol news logo Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Jumat (10/3) tentang kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Ethiopia dan Niger mulai pekan depan.

"Blinken akan melakukan perjalanan ke Ethiopia dan Niger pada pekan depan karena pemerintahan Presiden Joe Biden mempercepat dorongan untuk terlibat dengan Afrika guna melawan pengaruh China yang semakin meningkat," kata Departemen dalam pengumumannya.

AP
melaporkan, Blinken akan mengunjungi Addis Ababa dan Niamey mulai Selasa (13/10) untuk membahas kesepakatan damai November yang mengakhiri permusuhan di wilayah Tigray utara Ethiopia, serta upaya kontra-terorisme yang ditujukan pada ekstremis Islam di Niger dan Sahel secara lebih luas.

Perjalanannya akan menjadi kunjungan profil tinggi ketiga ke Afrika tahun ini oleh pemerintahan Biden. Menteri Keuangan Janet Yellen, duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dan ibu negara Jill Biden telah berkunjung.

Blinken akan bertemu pejabat Ethiopia dan Tigrayan di Addis Ababa dan akan menjadi menteri luar negeri pertama yang mengunjungi Niger, yang telah menjadi tuan rumah operasi militer AS yang berfokus pada perang melawan afiliasi ISIS di daerah tersebut.

Dalam diskusi dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed dan pejabat Tigrayan, Departemen Luar Negeri mengatakan Blinken akan fokus pada implementasi perjanjian penghentian permusuhan untuk memajukan perdamaian dan mempromosikan keadilan transisi di Ethiopia utara.

Konflik Tigray membuat AS menangguhkan beberapa perjanjian perdagangan preferensial dengan Ethiopia, yang ingin dipulihkan oleh negara tersebut.

Itu meletus setahun setelah Abiy menerima  Nobel karena berdamai dengan saingan lama Eritrea. Pemerintah Ethiopia dan Eritrea memandang para pemimpin daerah Tigray, yang telah lama mendominasi pemerintahan Ethiopia sebelum Abiy menjabat, sebagai ancaman bersama.

Diperkirakan 500.000 warga sipil tewas dalam konflik dua tahun yang berakhir dengan perjanjian damai yang ditandatangani di Afrika Selatan pada November. Pejabat AS membantu menengahi kesepakatan itu.

Kunjungan Blinken dan sejumlah pejabat AS ke negara-negara Afrika juga dipercaya sebagai upaya Pemerintah Joe Biden menahan pengaruh China yang semakin meningkat di benua itu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA