Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zelensky dan Pejabat Ukraina Suka Cita atas Putusan Pengadilan: Sebut Surat Penangkapan Putin Baru Permulaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 18 Maret 2023, 06:01 WIB
Zelensky dan Pejabat Ukraina Suka Cita atas Putusan Pengadilan: Sebut Surat Penangkapan Putin Baru Permulaan
Presiden Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin disambut gembira oleh Ukraina.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Presiden Volodymyr Zelensky dan beberapa pejabat serta merta mengungkapkan rasa senangnya hanya beberapa menit setelah  Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan tersebut.

Zelensky mengatakan langkah ICC adalah keputusan bersejarah.

“Keputusan bersejarah dari mana tanggung jawab bersejarah akan dimulai,” katanya di media sosial.

Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba juga beraksi. Ia mengatakan, roda keadilan sedang berputar, Putin layak dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya di Ukraina.

Jaksa Agung Ukraina, Andriy Kostin, memuji keputusan ICC dengan menyebutnya sebagai hal yang paling bersejarah bagi Ukraina dan seluruh sistem hukum internasional, seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat (16/3)

Kepala Staf Kepresidenan, Andriy Yermak, mengatakan bahwa penerbitan surat perintah itu "hanya permulaan".

ICC pada Jumat mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin atas tuduhan kejahatan perang dan mendeportasi penduduk, terutama anak-anak, secara ilegal.

Jaksa ICC Karim Khan membuka penyelidikan sejak tahun lalu atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan Rusia. Dia menyoroti selama empat perjalanan ke Ukraina dan melihat kejahatan tersebut serta penargetan infrastruktur sipil.

Langkah ICC dilakukan sehari setelah badan investigasi yang dimandatkan PBB menuduh Rusia melakukan berbagai kejahatan perang di Ukraina, termasuk pembunuhan dan penyiksaan yang disengaja, pemerkosaan dan  menahan orang lain di samping mayat.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dengan segera menanggapi pengumuman pengumuman ICC tersebut di saluran Telegramnya.

"Keputusan Pengadilan Kriminal Internasional tidak ada artinya bagi negara kita, termasuk dari sudut pandang hukum," katanya.
rmol news logo article

EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA