Kesepakatan itu dibuat dalam dialog antara Israel dan Palestina yang diprakarsai oleh pejabat Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Yordania di resor Sharm El Sheikh pada Minggu (19/3).
Dalam pernyataan bersama, kedua pihak disebut telah sepakat dengan mekanisme pencegahan eskalasi tersebut, bahkan berjanji untuk mengikuti pertemuan lanjutan di Mesir bulan depan.
"Kedua belah pihak sepakat untuk membentuk mekanisme untuk mengekang kekerasan, hasutan, dan tindakan yang menghasut,†bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
The National News.
Pembicaraan terbaru dilakukan setelah pertemuan serupa di Yordania pada 26 Februari lalu gagal menghentikan aksi kekerasan di kedua pihak.
Meski dialog terakhir sudah menghasilkan kesepakatan, tetapi di hari yang sama, sebuah laporan menyebut pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan ke sebuah kendaraan Israel di Hawara, Tepi Barat dan melukai seorang pria Israel.
Militer Israel menyatakan pasukannya melepaskan tembakan dan mengenai penyerang tersebut, yang kemudian ditangkap.
Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah melakukan ribuan penangkapan di Tepi Barat dan membunuh lebih dari 200 warga Palestina, termasuk pejuang dan warga sipil.
Sementara lebih dari 40 warga Israel dan tiga warga Ukraina dilaporkan tewas dalam serangan Palestina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: