Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meksiko Perdalam Penyelidikan Delapan Tersangka Kebakaran Pusat Imigrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 30 Maret 2023, 08:53 WIB
Meksiko Perdalam Penyelidikan Delapan Tersangka Kebakaran Pusat Imigrasi
Petugas di pusat imigrasi di Ciudad Juarez yang terbakar/Net
rmol news logo Pihak berwenang Meksiko menyelidiki delapan tersangka yang diduga terlibat dalam kebakaran di pusat penahanan migran di Ciudad Juarez, di seberang perbatasan dari El Paso, Texas. Sedikitnya 39 orang tewas dalam insiden tersebut.

Tidak ada dakwaan yang diumumkan, tetapi pihak berwenang mengatakan mereka akan meminta surat perintah penangkapan di kemudian hari, termasuk satu untuk seorang migran yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

"Lima dari mereka yang diselidiki atas kemungkinan pelanggaran adalah penjaga keamanan swasta, dua agen imigrasi federal dan satu petugas negara bagian Chihuahua," kata Rosa Icela Rodriguez, Sekretaris Keamanan Publik Federal.

Sebanyak 68 pria Amerika Tengah dan Amerika Selatan berada dalam penampungan pusat imigrasi di kota Chihuahua di seberang El Paso, Texas.

Lembaga Imigrasi Nasional (INM) tidak menyebutkan kewarganegaraan para korban kebakaran Senin, tetapi Kementerian Luar Negeri Guatemala mengatakan bahwa 28 orang yang meninggal diyakini berasal dari negara tersebut.

Seorang pejabat Meksiko mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa warga Honduras juga termasuk di antara yang tewas.

Dalam video yang beredar terlihat api melalap sebagian gedung pusat imigrasi. Para penjaga bergegas menjauh dari api yang berkobar pada Senin malam itu tanpa berusaha membebaskan tahanan.

Presiden Meksiko Lopez Obrador mengatakan pada Selasa pagi bahwa para migran tampaknya membakar kasur sebagai bentuk protes ketika mereka mengetahui bahwa mereka akan dideportasi.

“Ini ada hubungannya dengan protes yang kami asumsikan dimulai ketika mereka mengetahui bahwa mereka akan dideportasi,” katanya.

“Mereka tidak pernah membayangkan bahwa ini akan menyebabkan kemalangan yang mengerikan ini,” kata Lopez Obrador, yang mencatat bahwa sebagian besar imigran berasal dari Amerika Tengah dan Venezuela. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA