Hal itu disampaikan Kainerugaba melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (30/3).
Lewat cuitannya, ia mengaku tidak masalah disebut sebagai penggemar berat Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia juga berjanji mengirimkan pasukan Uganda untuk mempertahankan Moskow.
"Panggil saya 'Putinis' jika Anda mau, tapi kami, Uganda akan mengirim tentara untuk mempertahankan Moskow jika pernah terancam oleh kaum Imperialis!" cuitnya di Twitter.
Kainerugaba kemudian melontarkan kritik kerasnya untuk Barat karena terlalu banyak membuat propaganda yang menyudutkan sosok idolanya, Vladimir Putin.
"Barat membuang-buang waktu dengan propaganda pro-Ukraina yang tidak berguna," ujar pria berpangkat jenderal di Uganda itu.
Sebagai anak presiden, Kainerugaba sangat terkenal di Twitter karena cuitan blak-blakannya tentang berbagai masalah.
Dimuat
AFP, pada awal bulan ini Kainerugaba mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2026. Dia juga akan membangun stasiun televisi dan radio di bawah merek MK-nya. '
Sebagai perwira militer, Kainerugaba dilarang membuat pernyataan tidak sah tentang negara berdaulat atau kebijakan luar negeri.
Ayahnya juga berulang kali mendesak agar sang putra menjauhi Twitter untuk menghindari masalah diplomatik.
Karena sikap Kainerugaba yang tidak terkendali, Uganda memilih abstain selama pemungutan suara PBB mengenai konflik Rusia-Ukraina dan sebuah resolusi yang menyerukan Moskow untuk segera dan tanpa syarat menarik pasukannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: