Berdasarkan laporan yang dimuat
TRT World, 50 unit pemadam kebakaran telah dikerahkan ke pasar kain terbesar di negara itu untuk memadamkan lalapan api yang mengamuk di sekitar 3.000 toko itu.
Menurut salah seorang pemilik toko, Abdul Mannan, kejadian itu telah mengguncang hidupnya, karena sebagian besar kain sengaja dipersiapkan untuk menyambut persiapan Idulfitri, yang kini telah hangus dilalap api.
"Saya belum pernah melihat kebakaran seperti ini seumur hidup saya. Segala sesuatu di toko saya terbakar habis," katanya, seraya berbicara sambil menangis kepada rekannya.
Banyak pedagang yang mencoba menyelamatkan beberapa barang mereka. Akan tetapi usaha itu gagal karena api terus menyebar dengan cepat dan membuat toko rata dengan abu.
Sejauh ini, belum ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kebakaran tersebut. Sementara penyebab kebakaran dahsyat itu akan diselidiki oleh pihak berwenang.
Kebakaran tak jarang terjadi di tempat-tempat komersial di Bangladesh, karena pemantauan yang lemah dan kurangnya pengaturan keselamatan kebakaran. Baru-baru ini kebakaran juga telah menghanguskan kamp terbesar untuk pengungsi Rohingya di negara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: