Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yakin Erdogan Kalah, Calon Presiden Turkiye Kilicdaroglu Minta Pendukung Tak Rayakan Kemenangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 06 Mei 2023, 06:53 WIB
Yakin Erdogan Kalah, Calon Presiden Turkiye Kilicdaroglu Minta Pendukung Tak Rayakan Kemenangan
Papan iklan pemilu untuk Kemal Kilicdaroglu, kandidat presiden dan pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP), di Istanbul, Turki/Net
rmol news logo Saingan utama Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan presiden Turki telah yakin akan muncul sebagai pemenang.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Turki, Kemal Kilicdaroglu mengatakan kemenangannya mungkin mengarah pada “provokasi” dan “elemen bersenjata” di jalanan.

Kilicdaroglu kemudian mendesak para pendukungnya untuk menahan diri, tidak berpesta pora untuk merayakan kemenangannya dan lebih baik berdiam di rumah, menunggu hingga hasil akhir diumumkan secara resmi sehari setelah pemungutan suara.

“Ketika kita menang pada malam pemilihan, tidak ada yang boleh turun ke jalan,” kata Kilicdaroglu, seperti dikutip dari RT.

"Demonstrasi kegembiraan publik dapat mengarah pada provokasi," katanya, menambahkan bahwa para pendukungnya harus menciptakan lingkungan yang tidak memungkinkan hal buruk terjadi.

Kilicdaroglu, Partai Republik Rakyat (CHP) dan juga didukung oleh blok oposisi bersama gerakan politik utama pro-Kurdi di negara itu, menghadapi persaingan ketat melawan Erdogan, penguasa terlama Turki yang ingin memperpanjang kekuasaannya hingga dekade ketiga.

Namun, pria berusia 74 tahun itu telah menyatakan keyakinannya atas kemenangannya, mengatakan dia akan mengalahkan petahana tanpa perlu putaran kedua.

“Ini akan berakhir di putaran pertama,” katanya, seraya menambahkan bahwa permintaan untuk perubahan datang dari masyarakat Turki paling bawah.

Sementara, hasil agregat dari 14 jajak pendapat yang diterbitkan oleh KRT menunjukkan bahwa pemungutan suara kemungkinan akan dilakukan dalam dua putaran.

Jajak pendapat yang dilakukan pada bulan April menunjukkan Kilicdaroglu memimpin dengan dukungan lebih dari 47 persen melampaui Erdogan yang tertinggal tidak jauh di belakang dengan 44 persen.

Survei yang lebih baru dilakukan oleh perusahaan Turki Askoy Research dan diterbitkan pada 1 Mei memproyeksikan margin yang lebih besar, menempatkan Kilicdaroglu di depan Erdogan sebesar 47 hingga 42 persen.

Kilicdaroglu sangat mengandalkan retorika pro-Barat dalam kampanye pemilihannya. Pada akhir April, dia berjanji untuk menghidupkan kembali pembicaraan keanggotaan UE Turkiye, yang secara efektif terhenti sejak 2016.

Dengan hanya satu minggu yang tersisa menuju pemilihan 14 Mei, retorika politisi semakin ganas dan kekerasan fisik nampak meningkat.

Beberapa pengamat mengatakan unjuk rasa terkait pemilu kemungkinan besar dilakukan secara nasional di Turkiye menjelang pemilihan sehingga perlu untuk meningkatkan keamanan lebih ketat lagi.

Erdogan, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiganya, dikabarkan akan berpidato dalam rapat umum massal di Taman Umum Bandara Attaturk di Istanbul pada Minggu (7/5).

Popularitas Erdogan nampaknya terus merosot. Ia harus berurusan dengan inflasi yang terus-menerus tinggi dan mata uang yang melemah, serta kejatuhan ekonomi dari serangkaian gempa besar yang melanda wilayah tenggara Turkiye dan menewaskan puluhan ribu orang. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA