Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia: Hubungan Baik Ratusan Tahun dengan Inggris Berada di Ujung Tanduk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 29 Mei 2023, 07:22 WIB
Rusia: Hubungan Baik Ratusan Tahun dengan Inggris Berada di Ujung Tanduk
Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kelin/Net
rmol news logo Tidak akan ada asap jika tidak ada api. Tidak akan ada konflik jika tidak ada yang memulai. Rusia tidak menginginkan perang, tetapi akan selalu siap jika ada yang mengganggunya. Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kelin memaparkan hal itu dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Dalam konflik di Ukraina, Rusia pun siap untuk pembicaraan damai. Namun, tentu saja ada hal-hal yang harus disepakati lebih dulu.

"Kami menginginkan perdamaian, tetapi dengan syarat tertentu, tentu saja. Bagi kami, dua hal penting. Bahwa tidak akan ada ancaman dari Ukraina ke Rusia - ini adalah satu hal. Dan kedua, bahwa orang Rusia di Ukraina akan diperlakukan sama seperti orang Rusia di negara-negara lain di dunia," kata Kelin dalam wawancara pada Minggu (27/5).

Langkah Rusia terkait operasi militernya di Ukraina adalah untuk membebaskan Donbass dari pendudukan.

"Kita dapat berdamai besok, jika pihak Ukraina siap untuk bernegosiasi," tegas Kelin. Ia mengingatkan kembali ancaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menolak untuk bernegosiasi bahkan mengeluarkan peraturan 'tidak ada negosiasi lagi dengan Rusia'.  

Ia juga menyinggung soal pasokan senjata dari berbagai negara, yang datang bertubi-tubi ke Ukraina, yang akan menambah panjang ketegangan. Sementara di sisi lain, semua orang menekan Rusia untuk segera menarik pasukan dan menyudahi konflik.

Salah satu negara yang ikut memasok senjata bahkan menyerukan semua negara untuk ikut berpartisipasi mengirim bantuan kepada Ukraina untuk mengalahkan Rusia, adalah Inggris.

"Saya menyesal bahwa Inggris telah mengambil posisi sulit ini. Kami memiliki kisah hubungan yang sangat panjang dengan Inggris, dan, sayangnya, London memutuskan untuk meledakkan semua arsitektur hubungan ini - politik, ekonomi, budaya, terutama kemanusiaan, dan sebagainya," kata Kelin.

Padahal, katanya, hubungan baik Rusia dan Inggris telah berjalan ratusan tahun dalam berbagai bidang. Selama itu, ada ikatan antar manusia dan ikatan antara keluarga kerajaan dengan pemerintah Rusia. Sayangnya, semua semua hancur hanya dalam hitungan hari. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA