Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Gedung Putih menjelaskan pihaknya tengah mengumpulkan informasi rinci terkait kebenaran serangan tersebut.
Ia menekankan, bahwa AS sebenarnya tidak mendukung serangan yang diduga dilakukan oleh Ukraina terhadap wilayah Rusia.
"Secara umum, kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia," tegasnya, seperti dikutip dari
Reuters pada Rabu (31/5).
Saat ini fokus AS bukan untuk menghancurkan balik Rusia, melainkan membantu Ukraina merebut kembali wilayah yang dianeksasi.
"Washington berfokus untuk menyediakan Ukraina dengan peralatan dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka sendiri," klaim Jubir.
Walikota Moskow pada Selasa (30/5) melaporkan adanya serangan drone terbesar yang diarahkan Ukraina ke distrik dekat daerah tempat tinggal Presiden Vladimir Putin dan elit Rusia lainnya. Dua orang terluka dalam insiden itu.
Merespon serangan terbaru, Putin menegaskan itu hanya upaya Ukraina untuk menakut-nakuti Rusia. Sehingga ia memerintahkan agar pertahanan udara di sekitar ibu kota diperkuat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: