Indonesia Promosikan Produk Perikanan dan Hasil Laut Berkualitas di Pameran Internasional Fuzhou, China

Atase Perdagangan pada KBRI Beijing, Budi Hansyah mengatakan, pameran ikan internasional itu menunjukkan hasil yang baik bagi Indonesia.

"Selama pameran, banyak buyer potensial dari Tiongkok yang berminat untuk mengimpor produk rumput laut dan teripang dari Indonesia," jelas Budi dalam sebuah rilis yang diterima redaksi pada Selasa (6/6).

Menurut paparan Budi, terdapat delapan perusahaan yang bergerak di sektor hasil laut dan makanan ringan dengan bahan utama produk hasil laut Indonesia memamerkan produknya di Paviliun Indonesia.

Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat menyambut baik kegiatan tersebut, karena mampu mempererat hubungan China dan Indonesia di bidang perikanan.

"Ini dapat menjadi platform peningkatan hubungan kerja sama kedua negara di sektor perikanan," ungkap Konjen Ben.

Sementara itu, Kepala ITPC Shanghai Yudha Halim mencatat potensi nilai transaksi yang disepakati antara peserta pameran dengan buyer China mencapai lebih dari 2,5 juta dolar AS atau Rp 37 miliar.

KPw Bank Indonesia di Beijing yang membawa sampel produk UMKM binaan di seluruh wilayah Indonesia menyebut pameran FIFE mampu meningkatkan prospek UMKM Indonesia di kancah internasional.

“Kehadiran Bank Indonesia pada ajang pameran FIFE ini merupakan langkah yang diambil untuk mendorong UMKM Indonesia naik kelas”, ungkap Fauzan Rachman, Ekonom pada KPw Bank Indonesia di Beijing.

China merupakan pasar strategis produk perikanan dan hasil laut Indonesia, dimana ekspor Indonesia pada tahun 2022 mencapai 1,12 miliar dolar AS atau Rp 16 triliun.

Sementara, Fujian merupakan salah satu pintu masuk utama produk perikanan dan produk pertanian  Indonesia ke China.

Ekspor produk perikanan dan hasil laut Indonesia yang masuk ke China melalui Fujian pada tahun 2022 mencapai 267,7 juta dolar AS atau Rp 3,9 triliun meningkat 33,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.