Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemadaman Listrik Bergilir Ganggu Aktivitas Industri di Vietnam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 06 Juni 2023, 09:50 WIB
Pemadaman Listrik Bergilir Ganggu Aktivitas Industri di Vietnam
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pemadaman listrik bergilir terus terjadi di Vietnam. Akibatnya, sejumlah aktivitas industri dari perusahaan global yang beroperasi di negara itu mengalami gangguan.

Beberapa kawasan industri di provinsi utara Vietnam, khususnya di Bac Ninh dan Bac Giang dikabarkan sering mengalami pemadaman listrik tanpa pemberitahuan. Hal tersebut telah memicu datangnya keluhan dari beberapa perusahaan multinasional di Vietnam, seperti EuroCham, yang mewakili perusahaan-perusahaan Eropa.

Pada Senin (5/6) perusahaan itu mendesak pemerintah Vietnam agar segera mengatasi keadaan darurat di negaranya, dengan mengirimkan surat kepada kementerian industri dan perdagangan.

"Kementerian Perindustrian Vietnam harus mengambil tindakan segera sebelum reputasi negara itu sebagai pusat manufaktur global yang andal dirusak," kata wakil ketua EuroCham Vietnam, Jean-Jacques Bouflet, seraya menambahkan bahwa pemadaman sangat mengganggu aktivitas industri mereka.

Seperti dimuat Reuters, Vietnam yang mengoperasikan pabrik terkemuka Foxconn dan Samsung telah dihantam oleh gelombang panas, dengan melonjaknya konsumsi energi di negara itu yang menyebabkan kekurangan sistem pasokan listrik negara.

Agar sistem energi nasionalnya tetap berjalan, negara itu telah mensiasatinya dengan mematikan lampu jalan, serta beberapa pabrik mengalihkan operasi mereka ke jam-jam di luar jam sibuk. Sementara lebih dari 11.000 perusahaan lainnya telah sepakat untuk memangkas konsumsi mereka ke depannya jika keadaan itu masih terus berlanjut.

Kondisi tersebut akan mengancam melambatnya ekonomi di Vietnam, karena lemahnya produksi dan turunnya permintaan di pasar ekspor utama, setelah pertumbuhan kuartal pertama turun dari 5,9 persen menjadi 3,3 persen pada kuartal keempat.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Do Thang Hai mengakui pada pertemuan pemerintah akhir pekan ini bahwa telah terjadi kekurangan listrik untuk rumah tangga dan bisnis pada lokasi dan waktu tertentu dengan kesulitan yang masih akan terus berlanjut.

Namun pejabat negara itu menuturkan bahwa mereka akan segera meminimalisir dampaknya dengan melakukan pertemuan bersama perusahaan utilitas negara, Electricity of Vietnam (EVN).

"Kami bekerja sama dengan EVN hari ini untuk membahas situasi dan langkah-langkah yang mungkin diambil untuk membatasi dampaknya," ujarnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA