Menurut pihak berwenang AS, pria berusia 79 tahun itu ditemukan tergeletak di tempat tidur dalam keadaan tidak bernyawa oleh para petugas penjara pada Senin (5/6).
"Staf penjara memulai tindakan penyelamatan jiwa setelah menemukan Hanssen tidak responsif," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat
The Jerusalem Post.
Pada 2002, Hansen dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah mengaku bersalah karena menjadi mata-mata untuk Uni Soviet dan kemudian Rusia selama lebih dari 20 tahun.
Dia telah menjalani hukumannya di fasilitas keamanan maksimum negara bagian Colorado, AS.
Menurut laporan FBI, Hanssen bergabung dengan badan intelijen itu pada tahun 1976 dan mulai menjual informasi rahasia ke Uni Soviet pada tahun 1985.
Atas pekerjaan tersebut, Hanssen mendapat bayaran dari Rusia sebanyak 1,4 juta dolar AS atau Rp 20,7 miliar berupa tunai, dana bank, dan berlian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: