Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak Ancaman, Anggota PTI Dipaksa Keluar dari Partai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 06 Juni 2023, 12:37 WIB
Banyak Ancaman, Anggota PTI Dipaksa Keluar dari Partai
Ketua partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), Imran Khan/Net
rmol news logo Sejumlah anggota dari partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) mengalami banyak tekanan yang membuat mereka terpaksa mengundurkan diri dari partai milik mantan perdana menteri Pakistan, Imran Khan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Khan dalam cuitannya di Twitter. Ia mengunggah tangkapan layar dari percakapan pesannya bersama anggota PTI.

Menurut Khan, dalam cuitannya itu para anggota dipaksa untuk mengundurkan diri dari partai karena mendapat ancaman serangan terhadap perempuan di keluarga mereka.

"Ini adalah semacam tekanan di balik pemisahan paksa," ujar Khan.

Anggota PTI yang berkirim pesan dengan Khan mengaku menderita tekanan yang sangat besar dan meluas sehingga membuatnya terpaksa keluar dari partai.

"Ketua, saya telah menderita tekanan yang sangat besar (untuk keluar dari PTI), tetapi sekarang sudah tidak tertahankan lagi. Ancaman sekarang telah meluas hingga ke bisnis dan para perempuan di keluarga saya. Sekarang, satu-satunya cara yang bisa saya lakukan, mengumumkan pemisahan diri dari PTI," bunyi pesan itu.

Dikutip dari ANI News, Selasa (6/6), pemerintah Pakistan baru-baru ini secara aktif terus menyoroti PTI. Partai itu dianggap telah memicu ketidakstabilan negara dengan banyaknya kerusuhan, setelah Khan menghadapi banyak kasus.

Khan menuding bahwa pemerintah Pakistan secara terang-terangan telah mengerahkan militer bersama badan intelijennya untuk menghancurkan PTI dengan membuat ancaman-ancaman tidak berdasar.

Konflik antara mantan PM yang digulingkan dengan pemerintah Pakistan itu telah memicu kebuntuan politik di negara yang tengah berjuang menghadapi krisis ekonominya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA