Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Ada Kesamaan dalam Protes Tiananmen 1989 dan Reformasi RI 1998

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 06 Juni 2023, 19:01 WIB
Pengamat: Ada Kesamaan dalam Protes Tiananmen 1989 dan Reformasi RI 1998
Dosen Program Magister Ilmu Politik FISIP UMJ, Sri Yunanto/Net
rmol news logo Terdapat banyak kesamaan pada protes pro-demokrasi yang dilakukan warga China dilapangan Tiananmen tahun 1989 dengan peristiwa reformasi di Indonesia pada 1998.

Hal itu diungkap oleh Dosen Program Magister Ilmu Politik FISIP UMJ, Sri Yunanto dalam webinar bertajuk "Mengingat Tragedi Lapangan Tiananmen 1989: Mengapa Itu Terjadi dan Bagaimana Penghancurannya?" pada Senin (5/6).

Menurut Yunanto, dua peristiwa besar dalam sejarah dua negara tersebut sama-sama dimotori oleh pergerakan mahasiswa yang menuntut perubahan ideologis dari rezim otoritarianisme, penuntasan korupsi dan kebebasan berekspresi.

"Satu Juta Mahasiswa Universitas dan gerakan buruh berpartisipasi dalam protes di lapangan Tiananmen, sementara di Indonesia, 15.000 mahasiswa menduduki Gedung DPR untuk menuntut kebebasan berpendapat," jelasnya.

Kendati demikian, kata Yunanto, perbedaan juga terletak jelas pada hasil dari protes besar tersebut. Sebab, gerakan mahasiswa di Indonesia telah berhasil menggulingkan Soeharto dari kekuasaan dan menegakkan demokrasi.

"Selama reformasi, kami tidak mengalami represi militer seperti yang dilakukan militer China pada pengunjuk rasa di Tiananmen," ungkapnya.

Kendati demikian Yunan mengatakan memang terjadi penembakan dan kerusuhan yang merenggut 1.190 nyawa, termasuk empat mahasiswa Universitas Trisakti. Namun jumlah itu masih jauh dibanding korban Tiananmen yang diperkirakan mencapai 10.000 orang.

Webinar tersebut digelar untuk memperingati 34 tahun Tragedi Tiananmen yang puncaknya terjadi pada 4 Juni 1989.

Peristiwa itu merupakan pembantaian mengerikan yang dilakukan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terhadap para pengunjuk rasa yang sebagian besar merupakan mahasiswa.

Mereka melakukan protes secara damai untuk saat mereka tengah melakukan protes damai dan tidak bersenjata di lapangan Tiananmen, China untuk memprotes tindakan keras pada korupsi, penegakkan demokrasi dan kebebasan berpendapat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA