Hal itu terungkap melalui dokumen Kementerian Keuangan Rusia yang dirilis pada Kamis (28/9), seperti dimuat
The Defense Post.
Dokumen itu menyebut bahwa peningkatan anggaran pertahanan 2024 akan melonjak hingga nilainya mencapai hampir 10,8 triliun rubel atau Rp 1.725 triliun.
"Ini mewakili 6 persen PDB nasional dan jumlahnya lebih besar dibanding anggaran belanja untuk kebijakan sosial," bunyi laporan tersebut.
Kementerian mengatakan peningkatan itu dilakukan untuk memperkuat kapasitas negara dalam mengamankan dan mengintegrasikan empat wilayah Ukraina yang dianeksasi yakni Lugansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhya.
Menurut angka yang dihitung
AFP, APBN pertahanan Rusia diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan gabungan belanja pendidikan, perlindungan lingkungan, dan layanan kesehatan pada tahun 2024.
Kendati demikian, keputusan Rusia menaikkan anggaran pertahanan terjadi saat perekonomian negara itu ikut terguncang akibat perang.
Bank sentral Rusia memperingatkan pertumbuhan ekonomi akan melambat pada paruh kedua tahun 2023 dengan inflasi di atas empat persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: